Linen
Linen adalah serat yang serbaguna dan tahan lama dengan sejarah yang panjang. Sebagai salah satu tekstil tertua, fragmen kain linen telah ditemukan di makam-makam Mesir pada sekitar 4000 SM. Di masa lalu, linen hanya disediakan untuk para royalti dan orang kaya. Linen berwarna purple waktu itu digunakan untuk mewakili kerajaan dan sekelasnya.
Kelebihan
Karena kekuatan dan breathability nya, linen telah digunakan sebagai kain utilitas maupun mewah di rumah. Sekarang, kain berbahan linen mungkin paling banyak digunakan dalam pembuatan pakaian walaupun banyak juga produk produk lain yang terbuat dari linen seperti tas, seprei, serbet, taplak meja, sarung kursi dan handuk. Kualitas kain linen sangat tergantung pada jenis dan kualitas tanamannya itu sendiri. Saat ini, banyak beberapa manufacturer yang memproses flax pada mesin pembuat cotton atau kapas yang sebenarnya bisa menyebabkan linen dengan kualitas yg lebih rendah.
Karena linen merupakan serat alami yang berasal dari tumbuhan, maka dari itu dianggap aman bagi lingkungan dan tidak menyebabkan alergi. Linen sangat penyerap, dan kain berbahan ini dikenal karena kesejukannya bahkan jika dipakai di cuaca yg panas. Kain linen akan terasa 'damp' setelah sekitar 20% penyerapan moisture terjadi. Kain linen bersifat anti-moth dan kotoran, dan merupakan salah satu kain yang terasa lembut di kulit dan biasanya makin berumur makin lembut.
Seratnya juga dua sampai tiga kali lebih kuat dari serat kapas (memiliki tenacity 5.5 – 6.5 gm/den) dan memiliki ketahanan yang baik terhadap degradasi oleh panas. Bahan ini juga menyerap dan melepaskan kelembapan lebih cepat dibandingkan dengan sebagian jenis kain lainnya.
Serat panjang tanaman flax ini juga memiliki lapisan lilin nabati alami sehingga kilauan halus sering terlihat ketika dijadikan tekstil. Linen juga memiliki ketahanan yang baik terhadap abrasi, dan tergolong konduktor panas yang baik sehingga dapat membantu melepaskan panas tubuh.
Kelemahan
Seperti jenis serat lainnya, linen pun memiliki kelemahan namun tidaklah banyak. Salah satu kekurangan yang dimiliki material ini adalah serat linen mudah lecek, gampang terlekuk. Walaupun sebagian jenis pakaian berbahan linen dapat diatasi dengan menyeterika tetapi beberapa jenis pakaian lain memerlukan dry cleaning untuk mengatasi hal tersebut. Linen juga memiliki sedikit atau tidak ada elastisitas, sehingga amatlah biasa jika pakaian berbahan ini bisa menjadi melar atau longgar dalam waktu ke waktu. Kekurangan lainnya adalah linen memiliki kecenderungan untuk mengikis pada titik-titik gesekan tertentu (kerah atau hems adalah salah satu contoh yg umum).
Flax tetap dibudidayakan untuk seratnya di bbrp negara seperti Belgia, Austria, Italia, Belanda, Spanyol, Perancis, Denmark, Polandia, Swiss, Kepulauan Inggris dan Jerman. Banyak yg percaya bahwa Belgia memiliki serat rami dengan kualitas terbaik, dan linen dari Skotlandia dan Irlandia tidak jauh dibelakang.
| Home | Cara Membeli | Contact Us | About Us | Sitemap | BanSos |