Fakta Tentang Linen
Linen terbuat dari serat tanaman rami, Linum usitatissimum. Flax tumbuh terbaik di tanah liat dan iklim lembab.
Serat linen diambil dari seluruh panjang batang tanaman flax, sehingga tanaman ini harus ditarik bukan dipotong. Dan pengolahan ini menyita banyak pekerjaan dan waktu.
Serat yang diperlukan tersembunyi di tengah batang dan terikat oleh yang namanya pectin yang nantinya akan disingkirkan pada proses retting.
Serat flax atau linen meningkat kekuatannya sekitar 20% saat basah.
Linen mengurangi radiasi gamma hampir setengahnya dan melindungi manusia terhadap radiasi matahari.
Karakteristik yang sering dikaitkan dengan linen adalah adanya ‘slubs’ atau ‘jendolan’ kecil yang muncul secara acak sepanjang panjangnya serat tersebut. Namun, ini sebenarnya disebabkan oleh kecacatan yg terjadi karena kualitas yg rendah. Linen kualitas terbaik memilki diameter yang sama sepanjang seratnya dan tanpa adanya slubs.
Pada kenyataannya, sangat sedikit kain yang dijual di toko toko besar adalah asli linen yang ditenun dengan serat yang berasal dari tanaman flax. Banyak kain yang tersedia yang dibuat dengan cross stitch merupakan campuran dari beberapa serat buatan.
Taukah anda kalau uang dolar Amerika yang anda simpan bukan terbuat dari kertas, melainkan katun (75%) dan linen (25%). Ini alasannya mengapa uang dolar amerika tidak hancur walaupun basah.
Silika yang ditemukan pada serat rami linen dapat berfungsi melindungi linen terhadap pembusukan – mumi Firaun Mesir yang diawetkan sampai sekarang dibungkus menggunakan kain linen berkualitas terbaik.
Kata 'spinster' yang berarti perawan tua berasal dari hari ketika tanaman rami flax masih diputar pada spinning wheel oleh para wanita tua single yang belum menikah. Pekerjaan ini memerlukan keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh wanita tersebut dan para pekerja ini memiliki peluang besar ketika mencari sang suami. Para spinster ini disuruh untuk duduk di luar untuk mengerjakan pekerjaan mereka di mana mereka bisa dikagumi oleh para lelaki yang sedang melewati. Akibatnya kata 'spinster' lama lama menjadi terkait dengan perawan tua.
Cara Mencuci Linen
Ketika dicuci untuk pertama kalinya, linen akan menyusut, tetapi ini adalah umum seperti serat alami lainnya.
Linen dapat dicuci pada 95 deg C dan jika hendak diseterika sebaiknya pada saat kain tersebut dalam keadaan sedikit basah (damp). Steam cleaning (uap panas) juga bisa digunakan untuk menyetrika pakaian berbahan linen.
Jika mencuci dengan tangan, usahakan melakukannya dengan lembut. Menyikat, memuntir, mengucek, maupun membentur pakaian tersebut tidaklah disarankan karena dapat membuat serat kain menjadi rusak.
Jika kain linen anda merupakan kain penuh berwarna, maka mencucinya di air yang panas bukanlah ide yang bagus karena dapat menyebabkan kelunturan. Gunakan air dingin atau hangat untuk mencuci.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, sebaiknya anda periksa dulu intruksi cara mencuci pada label pakaian linen anda karena tiap jenis pakaian berbahan linen memerlukan cara yang berbeda.
Noda
Kebanyakan noda dapat dihapus bahkan dari kain yang paling halus seperti sutera dan linen. Mungkin hal pertama yang harus anda lakukan adalah bertindak cepat agar noda tersebut tidak sempat terserap ke dalam inti serat. Untuk berhasil melakukannya kita harus sabar dan tau jenis noda tersebut.
Gunakan kain putih yang bersih dan tak berbulu untuk menyingkirkan noda yang berlebihan pada kain, kemudian lap secara lembut dan perlahan dengan air dingin atau hangat.
Jika cara diatas tidak berhasil, anda bisa merendam kain tersebut ke dalam ember air sabun hangat selama semalam. Cara efektif lainnya adalah menggosok kain tersebut dengan cuka putih atau menyiram noda tersebut dengan talcum powder dan biarkan selama semalam.
Jika berhasil, gantung item tersebut hingga kering tapi jangan menggunakan dryer.
| Home | Cara Membeli | Contact Us | About Us | Sitemap | BanSos |