Apa itu Benang Lungsin dan Benang Pakan Dalam Menenun
Pada dasarnya, ada tiga metode kain dibuat: proses menenun, proses merajut, dan proses non-woven.
Kain yang dibuat dengan cara ditenun terdiri dari dua arah fiber/serat benang yang saling berlawanan (benang ini dikenal dengan benang lungsin dan benang pakan). Nah, apa itu benang lungsin dan pakan ini?
Benang lungsin merupakan benang yang disusun secara vertikal dan lurus sedangkan benang pakan adalah benang yang diposisikan secara lurus horizontal pada sebuah kain. Kedua set benang ini saling menyilang atau menyeberang satu sama lainnya sehingga membentuk garis kotak-kotak.
Pattern benang lungsin dan pakan ini sudah umum pada sebuah kain yang dibuat pada alat tenun, termasuk evenweave dan plainweave. Untuk memulai menenun berbagai jenis tekstil, tukang tenun biasanya akan mulai dengan benang lungsin. Panjang benang ini bisa sekitar 100 meter yang memanjang ke seluruh gulungan kain yang pada akhirnya dibeli oleh konsumen. Benang pakan ditenun secara selang-seling dibawah dan diatas benang lungsin.
Sebagai penyangga utama pada sebuah kain, biasanya benang lungsin ini dibikin lebih kuat dan kasar dibandingkan dengan benang pakan, ini bertujuan untuk menahan sentakan dan tarikan saat menenun ketika direntangkan pada alat tenun. Sedangkan benang pakan hanya sebagai pengisi saja (filling yarns).
Sebelum tenun dimulai, biasanya benang lungsin akan dibentangkan di alat tenun, dan seringkali dilingkar ke spul untuk proyek proyek panjang atau besar. Jika masih bingung mana yang lungsin mana yang pakan; benang lungsin biasanya mengarah sejajar dengan tepi tenunan dan membentuk panjang sebuah kain.
Di beberapa alat tenun, seringkali dirancang agar benang benang lungsin dipisahkan menjadi dua kelompok supaya benang pakan bisa lewat lebih mudah diatas satu kelompok pada saat ditarik melewati benang lungsin ke satu arah dan dibawah kelompok itu sewaktu digerakkan melintasinya ke arah yang berlawanan. Oleh karena itu, biasanya dibutuhkan dua jalur atau ‘ruang pemisah’.
Bahan yang sering digunakan antara lain linen, bulu binatang, dan wol. Setelah kain ditenun sesuai ukuran yang diinginkan dan digulung, tukang tenun akan memotongnya dari bagian benang benang lungsin. Jika ingin kain dengan pola yang beragam, bisa juga dibuat menggunakan benang dengan warna yang berbeda pada pakan atau lungsin, maupun keduanya.
Menenun sering kali dilakukan oleh kaum wanita, namun tidak sedikit juga dilakukan oleh pria. Sebelum menenun dilakukan penghanian, yakni memasang benang benang lungsin sejajar satu sama lainnya pada alat tenun sesuai ukuran lebar kain yang diinginkan. Pada tenun ikat ganda, lungsin dan pakan diikat dengan bahan kedap air sebelum dicelup untuk pewarnaan. Proses ini bisa diulang ulang tergantung berapa banyak warna yang akan dibuat.
| Home | Cara Membeli | Contact Us | About Us | Sitemap | BanSos |