Bahaya Proses Sandblasting Pada Denim Jeans
Pernah liat salah satu trend fashion yang sempat sangat popular dan mendunia pada jeans terutama celana jeans, yaitu tampilan celana jeans yang terlihat luntur, pudar, lecet atau ter-abrasi? Kemungkinan besar anda sudah pernah melihatnya, tapi taukah anda fashion yang satu ini sebenarnya hadir dengan ‘harga yang tak terjangkau’ yaitu kesehatan dan keselamatan para pekerja sandblasting.
Apa itu sandblasting?
Sandblasting, atau proses sandblasting adalah proses membuat busana atau kain denim menjadi pudar, luntur, lecet, atau ter-abrasi dengan menembak pasir melalui selang udara ke permukaan denim dengan kecepatan yang tinggi. Jika dibandingkan dengan teknik lain, teknik sandblasting ini memang murah, cepat dan dapat memanipulasi gaya pakaian tertentu, namun metode ini ternyata bisa menyebabkan penyakit paru-paru yang fatal bagi para pekerja pabrik.
Silikosis disebabkan ketika partikel kecil debu silika dari pasir menempel atau terperangkap di dalam paru-paru, apalagi jika dilakukan tanpa pelindung yang benar dan di ruangan yang tidak terdapat cukup ventilasi. Teknik ini bahkan dituding telah membunuh banyak pekerja garmen di sejumlah negara seperti Bangladesh dan Turki.
Banyak pekerja mengatakan bahwa mereka tidak hanya mendapat masalah di bagian paru-paru mereka, tetapi juga mengalami alergi yang disebabkan oleh zat pewarna dan bahan kimia berbahaya lainnya yang digunakan dalam proses pembuatan denim.
"Saya mengalami kesulitan bernafas ... Ketika aku kembali dari tempat kerja saya merasa sangat lelah. Mataku sakit karena debu-debu yang berterbangan," kata seorang pekerja berumur 18 tahun di sebuah pabrik garmen di Bangladesh.
Reaksi menolak sandblasting juga telah terjadi di Turki, salah satu eksportir jeans terbesar di dunia. Pada tahun 2011, sudah tercatat setidaknya 46 pekerja garmen meninggal akibat silikosis di Turki.
Pada tahun 2004, seorang dokter di sebuah desa di wilayah Bingol di timur negara itu menjadi curiga, setelah melakukan tes medis pada sekelompok pemuda yang akan memulai dinas militer. Banyak diantara mereka menderita penyakit silikosis dan setelah di cek, mereka semua bekerja di pabrik-pabrik denim sandblasting di Istanbul.
Levi’s dan H&M, kedua perusahaan ini telah bekerjasama dengan International Textile Garment & Leather Workers’ Federation agar penggunaan teknik berbahaya ini segera dihentikan dalam seluruh industri fashion. Setelah H&M, Levi’s, Gucci, Versace dan C&A, kini giliran Target department store yang menyatakan komitementnya untuk segera berhenti memasarkan produk fashion bermaterial jins sandblasting.
Sekarang, setelah memahami resiko kesehatan bagi para pekerja di industri kain kini mereka beralih menggunakan teknik yang jauh lebih aman, yaitu penggesekan alat tertentu dengan tangan ke kain. Meskipun proses ini memakan lebih banyak waktu dan tenaga, yang penting tidak membahayakan kesehatan semua pekerja.
| Home | Cara Membeli | Contact Us | About Us | Sitemap | BanSos |