Apa itu Nilon?
Nylon adalah kain sintetis yang terbuat dari produk minyak bumi. Jika wol, linen, katun, dan sutra semuanya berasal dari hewan atau tumbuhan, nilon sepenuhnya merupakan kain sintetis. Dikembangkan pada tahun 1930-an dan digunakan sebagai pengganti bahan sutra yg pada saat itu sangat langka dan mahal. Nylon menjadi sangat laku sehingga pada saat itu nilon tidak tersedia untuk umum karena banyak digunakan untuk keperluan perang dunia kedua.
Seperti banyak bahan sintetis lainnya, produk ini diciptakan oleh Wallace Carothers (seorang ahli kimia dari Amerika) pada perusahaan Dupont Chemical, yang terus memproduksi sampai hari ini. Pertama kali diperkenalkan ke publik pada Oktober 1938, tidak lama setelah itu nilon digunakan untuk membuat parasut, seragam militer, ban, tenda, pakaian, bagian-bagian dari mesin, dan tali selama Perang Dunia 2, serta stoking nilon dan sikat gigi. Namun bahan ini tidak begitu populer di publik sampai tahun 1940 ketika stoking nilon diciptakan dan tersedia secara komersial.
Karakteristik
Nilon dihargai karena tidak mudah rusak, beratnya yg ringan, keawetannya, dan keelastisannya. Nilon menolak abrasi dan tidak meregang atau menyusut saat dicuci. Namun, bahan ini dapat terdegradasi oleh sinar ultraviolet. Kain nilon memiliki tingkat serap yang rendah, sehingga sering digunakan untuk olahraga, pakaian pengantin, dan pakaian renang. Karakteristik populer lainnya termasuk:
- Peregangan dan elastisitas yang bagus
- Tahan terhadap air dan panas
- Tidak mudah lecet atau terkoyak
- Tidak mendukung berkembangnya jamur dan kerusakan kimia
Nilon merupakan serat kedua yang paling banyak digunakan di negara Amerika karena sangat fleksibel dan relatif mudah untuk dibuat – meskipun bahan ini berbasis plastik sintesis. Namun, seperti banyak produk minyak bumi lainnya, nilon juga memiliki tingkat peluruhan sangat lambat, yang mengakibatkan akumulasi produk yang tidak diinginkan di tempat pembuangan sampah.
Cara Pembuatan Nilon
Di masa lalu, nilon dibuat dengan menggabungkan bahan kimia yang mereka ekstrak dari minyak bumi, batu bara, udara, air, gas alam, dan produk pertanian lainnya. Hari ini, ribuan produk nilon di pasar juga dibuat dengan cara dasar yg sama.
Pabrik menggabungkan semua bahan kimia yg telah disediakan, dan memanaskannya sehingga air dapat tersingkirkan dan menginduksi polimerisasi ketika molekul kecil bergabung sehingga molekul besar terbentuk. Proses ini dikenal sebagai polimerisasi.
Nylon dibuat melalui proses kimia yang disebut 'ring opening polymerization' (polimerisasi pembukaan cincin), di mana molekul dengan bentuk seperti cincin dibuka dan diratakan. Pada reaksi ini, sebuah molekul dengan bentuk cincin seperti hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak bumi diproses ke berbagai jenis asam dan basa.
Pada sebuah proses reaksi kimia, struktur molekul yang berbentuk cincin ini diratakan dan dipanjangkan sehingga molekul molekul tersebut terhubung satu dengan yg lainnya dan menjadi rantai molekul yang panjang melalui proses pemanasan diatas 600 degree Fahrenheit.
Setelah selesai, hasilnya adalah cairan dengan high surface tension. Dan jika mendingin akan mengeras menjadi solid, maka dari itu selama masih dalam bentuk cairan, mereka akan memasukkannya (diekstrusi) ke lubang dengan diameter sedikit lebih besar dari rambut manusia. Sewaktu keluar, cairan nilon tersebut akan otomatis mengeras dan membentuk sebuah tali tipis yang panjang. Tali atau benang nilon tersebut lalu digulung di sekitar spindle dan dapat digunakan untuk menenun tekstil dengan cara yang sama seperti pada katun atau benang wol.
| Home | Cara Membeli | Contact Us | About Us | Sitemap | BanSos |