Apa itu Kain Denim?
Denim merupakan jenis kain yang biasanya ditenun dengan serat katun berwarna biru pada pakan dan serat katun warna putih pada lungsi – ini sebabnya mengapa warna kain denim terlihat putih pada bagian dalamnya. Denim dibuat dengan jenis tenun silang kepar (Twill Weave), maka menghasilkan garis diagonal sebagai salah satu karakteristik dari kain tersebut.
Awalnya dikembangkan di Amerika untuk para penambang pada masa Goldrush di akhir 1800-an, sekarang denim telah dipakai oleh semua orang dari semua kalangan, mulai dari celana panjang, jaket, dress, overall, rok, karpet, kemeja, topi, sepatu, dan masih banyak lagi. Blue jeans juga sempat di dongkrak kepopularitasnya oleh bintang terkenal Hollywood seperti Marilyn Monroe, Marlon Brando dan James Dean.
Bahan denim dianggap benar-benar denim jika terbuat dari 100% cotton. Tenunan kain denim merupakan salah satu tekstil cotton terkuat dan tahan lama. Oleh karena kekuatan dan tahan lama inilah, kain ini awalnya dibuat khusus untuk busana pekerja tambang.
Levi Strauss adalah yang pertama membuat blue jeans dari kain denim di tahun 1850an untuk para penambang di California. Pada tahun 1930-40an, popularitas denim mulai meningkat, sampai perusahaan baru seperti Dickies dan Wrangler ikut dalam trend ini. Dry denim, atau dikenal juga degan sebutan raw denim, adalah denim yang tidak dicuci setelah diwarnain (proses pencucian nya di skip) selama masa produksi.
Kain denim jika dipakai terus lama-lama warnanya akan luntur, dan hal ini disukai oleh sebagian orang. Malah kadang orang sengaja menyikatnya agar warna di bagian tertentu lebih pudar. Untuk celana jean, pelunturan biasanya terjadi di bagian paha atas, pergelangan kaki, dan daerah belakang lutut. Dulu, pada masa perang dunia kedua, jeans untuk lelaki juga memiliki retsleting di bagian depan, namun untuk wanita ritsletingnya berada di samping.
Dulu, jean atau jins disebut dengan waist overall, atau overall. Namanya diganti oleh Levi Strauss menjadi jeans. Jeans pertama kali berwarna indigo atau nila karena warna ini tidak terlihat cepat kotor dibandingkan dengan warna yang agak terang.
Denim, bahan yang digunakan dalam pembuatan jeans membutuhkan kapas dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, sebagian besar pabrik jeans dibangun di sekitar perkebunan dan pabrik kapas.
Celana jins ketat yang bersifat elastis bukanlah terbuat dari kapas murni tetapi dicampur dengan bahan elastis lainnya yang dikenal dengan ‘Elastene’. Ini sebabnya mengapa celana jins ketat (atau yang disebut dengan skinny jeans) ini dapat diregang dan selalu ‘mengaret’ pada kulit.
Lebih dari 50% semua denim di dunia diproduksi di Asia, terutama di China, India, dan Bangladesh. Dan sekitar 450 juta celana jeans terjual tiap tahun di Amerika.
Ada beberapa jenis perawatan kain denim dan masing-masing dari perawatan ini menyebabkan tampilan kain denim yang unik dan berbeda satu dengan yang lainnya:
- Pre-washed: kain denim akan melewati proses pencucian berulang-kali sehingga membuat bahannya lebih lembut.
- Stone-washed: jeans yang telah diwarnai akan dimasukkan ke dalam mesin pencuci dan diproses bersama dengan jenis batu-batu tertentu. Untuk menciptakan efek tambahan seperti tampilan memudar atau lecet pada kain denim, biasanya batu purnice dilibatkan. Batu purnice ini akan menggesek permukaan jean seperti amplas sehingga beberapa partikel zat pewarna luntur dan menyisakan jejak pemanen.
- Sandblasted: ini adalah teknik lain untuk memberikan efek tampilan pudar atau lecet pada jeans. Proses ini melibatkan seorang pekerja yang menyemprot pasir atau bahan kimia pada tekanan tinggi supaya permukaan tekstil tersebut bisa ter-abrasi sehingga menciptakan tampilan yang diinginkan. Namun, proses ini terbukti menyebabkan kanker paru-paru yang fatal, termasuk silikosis. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa kedua metode sandblasting, secara manual meupun mekanik dapat menimbulkan risiko mematikan bagi para pekerja garmen.
Celana jeans tertua yang pernah dibuat adalah dari Levi Strauss & Co 501 Jeans, yang umurnya sekitar seratus lima belas tahun. Jeans ini ditemukan pada tahun 1997 dan dilelang pada tahun 2005 ke seorang kolektor asal Jepang seharga $60.000.
Celana jins paling mahal di dunia saat ini adalah Dussault Apparel’s Trashed Denim jeans, yang dapat dibeli dengan harga $250.000.
| Home | Cara Membeli | Contact Us | About Us | Sitemap | BanSos |