Apa Itu Kain Brokat
Seringkali orang yang mencari kain suka kebingungan menjelaskan perbedaan antara jenis kain jacquard, damask, dan brokat. Bahkan tidak sedikit pula penjual busana atau pakaian yang tidak sepenuhnya mengerti apa perbedaan dan ciri khas masing-masing.
Brokat adalah kain yang kaya akan dekorasi dan sering terbuat dari sutra berwarna dan/dengan/atau/tanpa benang berwarna emas dan perak. Dikarenakan tampilannya yang menarik perhatian orang, brokat biasanya menjadi pelapis bahan utama dalam pembuatan pakaian. Salah satu kelemahannya, bahan kain ini bisa terasa gatal dan kasar jika tersentuh kulit, oleh sebab itu seringkali diberi pelapis tambahan di bagian dalam.
Pada saat ini, hampir semua kain brokat ditenun dengan perangkat jacquard, sehingga dapat dikatakan juga bahwa semua brokat adalah jacquard, namun tidak sebaliknya karena alat tenun jacquard bisa digunakan untuk tenunan lainnya seperti damask, brocatelle dan permadani.
Ada juga yang namanya continuous brocate (brokat sambung), kain brokat yang benang pakannya menggantung longgar dan ngambang di belakang, ada juga beberapa continuous brokat yang belakangnya digunting, namun sisa benangnya dapat terlihat oleh mata. Sedangkan brukat tidak sambung (discontinuous brocate) adalah kain brokat yang addisional benangnya ditenun hanya pada area yang ber-pattern, menghasilkan brokat dengan belakang yang lebih rapi.
Bedanya Brokat dan Damask?
- Kain damask dan brokat keduanya ditenun dan hingga kini dibuat dengan mengunakan mesin tenun jacquard. Sebelum mesin Jacquard diciptakan, kain-kain tersebut dibuat dengan menggunakan tangan oleh sebab itu harganya pada saat itu sangatlah mahal. Perbedaannya adalah kain damask jika anda perhatikan di kedua sisi kainnya, gambar atau tampilan nya sama, sedangkan brukat tidak.
- Brokat dan damask keduanya diyakini berasal dari China, menyebar ke Timur Tengah sampai ke Eropa oleh Crusaders. Diperkirakan bahwa kata “damask” sebenarnya berasal dari kota Damaskus di Suriah, tempat di mana Tentara Salib pertama kali menemukan itu.
Jika anda melihat sebuah kain tenun jacquard dan penasaran ingin mengetahui jenis apa kain tersebut di sub-kategorikan, anda bisa perhatikan beberapa faktor di bawah ini:
- Apakah dekorasi di permukaan kainnya riversibel? Artinya apakah kain tersebut dibolak-balik gambarnya sama? – Jika iya, kain tersebut adalah damask.
- Apakah di satu sisi bagus dan di satu sisinya lagi gambarnya acak-acakkan, terlihat benang-benang panjang gak karuan? – Jika iya, kemungkinan besar kain tersebut adalah continuous brocate (kain brukat sambung). Kecuali kain tersebut berat dan gambarnya timbul sangat tinggi, maka kain itu disebut brocatelle.
- Apakah satu sisi di kain bagus dan di sisi lainnya lagi terlihat benang-benang pendek berantakan? – Jika iya, kemungkinan besar kain tersebut adalah discontinuous brocate (brokat tidak sambung). Kecuali kain tersebut berat dan gambarnya timbul sangat tinggi, maka kain itu disebut brocatelle.
Cara Mencuci Brokat
Pertama, baca petunjuk pada label perawatan yang tertera di tiap garmen. Tidak semua kain brokat dicuci dengan cara yang sama. Tergantung pada tipe serat yang digunakan dalam tenunannya, beberapa kain brokat dapat dicuci dengan tangan namun kain-kain brokat tertentu lainnya harus di dry-clean agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Kain brokat dibuat dengan teknik-teknik tenunan yang dapat membuat pola-pola rumit pada proses pembuatannya sehingga kain bahan ini sering menyusut ketika basah, biasanya dry-cleaning selalu menjadi metode yang disarankan terutama untuk jenis-jenis brokat yang mahal. Namun jika mencuci dengan menggunakan tangan adalah yang disarankan, maka anda sebaiknya gunakan air dingin dan deterjen ringan. Usahakan jangan menggosok brokat terlalu keras, mengucek, atau memeras kain tersebut.
| Home | Cara Membeli | Contact Us | About Us | Sitemap |