Apa Itu Kain Beludru (Velvet)
Kain velvet (atau dikenal juga dengan kain beludru) adalah kain yang memiliki permukaan dengan bulu-bulu halus dan sama rata. Kain velvet bisa terbuat baik dengan fiber sintetis maupun alami. Secara tradisional kain beludru selalu terbuat dari sutera, namun katun dan bahan sintetis merupakan bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan velvet di zaman modern ini.
Dikarenakan kain ini memerlukan lebih banyak serat atau benang, beludru dulu hanya pernah dipakai oleh orang-orang kaya saja karena harganya sangat mahal pada saat itu. Selain itu, beludru dulu hanya dibuat oleh serat sutra, membuat kain jenis ini makin tak terjangkau oleh rakyat biasa. Menurut sejarah, kain beludru dipakai hanya oleh kalangan keluarga raja untuk pakaian dan tirai.
Walaupun dikaitkan erat dengan bangsawan Eropa, beludru diyakini berasal dari budaya Timur. Ini terbukti bahwa potongan beludru dengan tumpukan bulu yang tak tercukur rapi telah ditemukan di wilayah China beberapa dinasti tua yang lalu, termasuk Qin (kurang lebih sekitar 221-206 BCE.) dan Han Barat (206 BCE - 23 CE). Selain itu, beberapa sampel juga ditemukan jauh lebih lama, sekitar 403 BCE selama Perang Amerika. Kain yang ditenun dari serat sutra tersebut disebut dalam bahasa Cina dengan sebutan quirong jin atau rongquan jin. Salah satu produsen pertama dari beludru adalah Irak dan Mesir. Setelah keindahan tekstil Timur ini dilirik oleh Eropa, mereka mengimpor kain ini sepanjang Jalan Sutra. Negara Eropa pertama yang mendirikan industry beludru untuk negaranya sendiri adalah Italia.
Beludru ditenun dengan kain ganda pada alat tenun khusus. Pada proses pembuatannya, benang lungsin masuk tidak hanya pada satu kain saja, melainkan dua kain sekaligus sehingga dua potong kain tersebut terhubung satu dengan yang lain. Benang-benang ini dipegang sangat erat pada dasar kainnya dan ‘dikunci’ dengan set benang yang berbeda. Kemudian cutter/ pemotong akan memotong benang-benang yang mengikat kedua kain tersebut sehingga membelahnya menjadi dua potong. Benang-benang (serat) yang terpotong inilah yang kemudian akan menjadi tumpukan bulu-bulu pada permukaan kain velvet. Belum sampai di sana, bulu-bulu ini antinya akan dicukur agar memastikan bahwa panjangnya sama di seluruh permukaan kain sebelum kemudian dicelup untuk diwarnai.
Untuk membersihkan beludru, anda dapat menyikat permukaan kain tersebut dengan sikat berbulu lembut. Jika terkena noda, anda bisa campurkan sedikit air hangat dengan beberapa tetes deterjen pencuci piring ke dalam mangkok lalu kocok mangkuk tersebut agar busa-busanya muncul. Ambil kain lembut dan terapkan busa tersebut ke noda pada kain kemudian oleskan secara perlahan-lahan sampai nodanya terangkat.
Dalam bahasa Inggris, kain velvet yang terbuat dari serat cotton disebut dengan velveteen (atau velveret). Kadang istilah tersebut juga digunakan untuk campuran sutra dan katun. Velveteen disebut-sebut sebagai jenis serat velvet yang paling tahan lama dan kokoh. Velour adalah velvet versi rajut dan mirip dengan beludru. Selain kapas, velour dapat juga dibuat oleh bahan-bahan sintetis seperti polyester.
| Home | Cara Membeli | Contact Us | About Us | Sitemap | BanSos |